Untuk apa kita berbuat baik?

Hari ini saya sedang sakit, tetapi seperti biasanya, setiap hari terasa begitu indah. Pagi ini walaupun saya sakit, saya tetap melakukan hal-hal yang saya sukai. Saya memulai hari dengan minum segelas susu coklat, sarapan dan kemudian mandi. Setelah itu, saya memeriksa handphone dan saya menemukan sebuah mention di twitter.

Mention ini di tweet oleh teman saya, dan isinya adalah sebuah pertanyaan yang menanyakan apa tujuan kita berbuat baik. Bagi saya pertanyaan ini terdengar  sederhana, tetapi memiliki power dan makna yang luar biasa, sehingga  secara spontan, sayapun merenungkan pertanyaan tersebut. Saya berusaha menemukan jawaban didalam diri saya sendiri dan akhirnya saya menemukannya. Dan kali ini, itulah yang ingin saya bagikan kepada teman-teman semua.

Seperti yang sebelumnya telah kita ketahui, otak kita memiliki potensi yang luar biasa. Otak akan selalu berusaha memberikan jawaban ketika kita menanyakan sesuatu. Maka dari itu, kualitas hidup kita dapat berubah drastis hanya dengan mengganti pertanyaan kita. Sama seperti kali ini, ketika saya merenungkan pertanyaan sederhana itu, sayapun menemukan beberapa jawaban sebagai berikut.

1. We do something for God’s purpose

Yang pertama adalah untuk Tuhan. Saya percaya bahwa hari ini, kita semua ada disini bukanlah suatu kebetulan semata. Bahkan saat ini, Anda membaca artikel inipun karena sebuah alasan. Berdasarkan kepercayaan tersebut, saya yakin bahwa semua yang ada di dunia ini telah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan dengan tujuan yang baik dan indah. Demikian juga setiap perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya dilakukan untuk Tuhan.

Sebagai contoh, kita mungkin pernah menerima perlakuan buruk dari orang lain. Kita ditolak dan kemudian dikecewakan, namun sadarkah kita bahwa sesungguhnya orang yang mengecewakan kita telah dipakai oleh Tuhan agar kita menjadi semakin kuat dan baik dari sebelumnya? Ya, dengan demikian tidak ada satupun perbuatan yang kita lakukan tanpa izinnya. Ia menggunakan kita sebagai berkat meskipun kita tidak selalu dapat memahami alasannya.

2. We Can’t Live This Life Alone

Yang kedua adalah untuk orang lain. Sekarang lihat, bayangkan dan rasakanlah bahwa Anda hidup di dunia ini sendirian, tentu tidak enak bukan? Sebagai mahluk sosial, kita ditakdirkan untuk hidup bersama orang lain. Kita selalu memiliki kekuatan yang lebih besar saat berjuang untuk orang lain. Karena alasan tersebut, salah satu tujuan kita berbuat baik adalah untuk orang lain dan kebahagiaan mereka.

3. Self-serving

Yang terakhir adalah untuk diri kita sendiri. Entah perbuatan apapun yang kita lakukan, kita selalu melayani diri kita sendiri secara sadar maupun tidak. Marilah kita sama-sama lihat beberapa pernyataan dibawah ini.

Seorang motivator suka memotivasi orang lain karena mereka senang ketika melihat orang lain berubah menjadi lebih baik.

Seorang  pengusaha yang telah mencapai time freedom dan financial freedom senang membantu dan membuat

Seorang musisi senang menciptakan lagu yang menarik

Seorang pemuka agama senang melayani Tuhan dan orang lain

Kira-kira apakah kesamaan dari empat orang diatas? Tepat sekali, jika mereka mengikuti passion mereka, apapun yang mereka lakukan pasti berujung ke kebahagiaan diri mereka sendiri. Hal ini tidaklah egois, melainkan sangat manusiawi. Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dan kebahagiaan sendiri adalah pilihan.

Kini, saya tahu bahwa tujuan saya berbuat baik adalah untuk diri saya sendiri, orang banyak dan Tuhan. Terima kasih banyak untuk teman saya yang sudah memberikan pertanyaan yang sederhana dan luar biasa. Sebagai tambahan, saya yakin bahwa teman saya pasti tahu jawaban dari pertanyaan ini, walaupun jawaban yang ia berikan mungkin berbeda dari saya karena jawaban dari pertanyaan tersebut adalah sangat relatif.

Sebagai penutup, marilah mulai hari ini, kita sebagai berkat berkomitmen untuk melakukan minimal satu perbuatan baik yang kecil maupun besar setiap harinya. Kebahagiaan akan sangat manis jika bisa dibagi-bagikan.

Demikian dari saya, pasti bermanfaat

See you at the top!

Follow me : @michael_alexx

Resep Sukses Katak

Pada zaman dahulu, ada satu negeri kecil yang indah di dalam hutan. Negeri ini dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, sungai yang jernih dan pelangi yang berwarna-warni. Dan jika kita memasuki negeri ini, kita bisa mendengar suara kicauan burung yang merdu yang kemudian disusul dengan hembusan angin yang begitu sejuk, dan akhirnya kita bisa melihat berbagai jenis hewan yang hidup dengan damai. Ya, ini adalah negeri hewan.

Suatu hari, Singa sebagai raja hutan ingin mengadakan kompetisi seru  yang melibatkan seluruh warganya. Ia lalu memanggil mentri-mentrinya dan mengadakan sebuah lomba yang belum dikenal di negeri hewan, yaitu panjat pinang. Karena perlombaan ini begitu baru bagi mereka, hampir semua hewan tidak berani mendaftarkan dirinya dan yang mendaftar hanyalah dua ekor katak.

Beberapa hari kemudian, seluruh warga desa telah berkumpul untuk menyaksikan dua ekor katak itu berkompetisi. Mereka begitu antusias karena melihat tiang yang sangat tinggi dengan hadiah-hadiah besar yang tergantung diatasnya. Tetapi, seluruh warga yang menyaksikan lomba ini yakin bahwa tiang setinggi itu sangat mustahil untuk dipanjat.

Lalu, perlombaanpun akan segera dimulai. Wasit mempersilakan kedua ekor katak tersebut masuk dan bersiap-siap. Setelah mereka siap, tanpa berlama-lama lagi, wasit langsung memberikan tanda dimulainya pertandingan dan kedua katak tersebut mulai memanjat.

Setelah mulai memanjat, seluruh warga dapat melihat bahwa kedua katak ini mengalami kesulitan. Merekapun mulai berteriak dan menyuruh kedua katak tersebut berhenti.

“Sudahlah, itu semua percuma. Kalian tidak mugkin bisa melakukan itu,”  teriak monyet.
“Ya, hanya orang bodoh yang mencobanya,” sahut binatang lainnya.

Singkat cerita mereka semua terus berteriak-teriak dan keadaan menjadi ricuh. Perlahan namun pasti, katak pertamapun mulai berpikir. Ia memikirkan kata-kata yang diteriakan oleh hewan lainnya. Selanjutnya, perlahan namun pasti katak pertamapun mulai kehilangan tenaganya. Ia mempertanyakan dirinya, dan akhirnya ia jatuh ke tanah.

Setelah si katak pertama jatuh, sekali lagi seluruh warga meneriakan dengan keras dan menyuruh katak kedua turun.

“Hei bodoh, temanmu ini sudah jatuh. Kau juga cepatlah turun sebelum mengalami hal yang sama,” kata tikus.
“Betul-betul,” teriak seluruh warga.

Walaupun demikian, katak kedua terus memanjat. Para wargapun terus menghina dan mengejek si katak. Tetap semakin lama, bukannya jatuh malahan katak kedua semakin tinggi dan hampir sampai ke tempat dimana hadiah-hadiah tersebut digantungkan. Seketika itu juga, para warga yang tadinya mengejek si katak mulai berubah. Mereka menyemangati si katak kedua agar ia benar-benar sampai keatas. Seluruh hinaan yang sebelumnya disampaikan kini berubah menjadi kata-kata pujian dan penyemangat. Akhirnya, katak keduapun sampai di puncak dan mengambil hadiah besarnya. Spontan, seluruh warga bertepuk tangan dan bahkan sebagian dari mereka menitikkan air mata.

Setelah katak kedua turun dari atas sambil memegang hadiah, para warga langsung menghampiri dan memujinya. Ia kemudian langsung diwawancarai oleh salah satu majalah terkenal di negeri binatang.

“Selamat pak katak, kira-kira apakah resep sukses Anda?” kata si reporter sambil tersenyum

Si katakpun hanya diam dan tersenyum. Karena suasana begitu ramai, reporter ini mengulangi pertanyaannya sekali lagi. Namun, si katak tetap diam dan tersenyum seakan-akan tidak mendengar pertanyaan si reporter, reporter ini langsung mendekatinya dengan penasaran dan menyadarkan si katak bahwa ia sedang bertanya. Sadar akan hal itu, si katak mulai berbicara.

“Maaf pak, saya pikir bapak sedang mengucapkan selamat kepada saya sehingga saya hanya tersenyum. Sejak lahir saya tidak bisa mendengar, akan tetapi saya yakin bahwa jika kita memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai sesuatu dan berusaha sekuat tenaga, maka kita akan mendapatkan apa yang kita mau” kata si katak.

Mendengar hal tersebut, semua warga menjadi kaget. Mereka tidak menyangka bahwa katak kedua itu tuli. Kini, seluruh warga telah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan mereka semua tahu persis apa resep sukses si katak.

Teman-teman yang luar biasa, seringkali ketika kita memperjuangkan mimpi kita, kita dihina dan diragukan oleh orang lain. Mereka mengatakan bahwa apa yang kita perjuangkan adalah mustahil dan sia-sia. Saat kita ingin menjadi seorang pialang sukses di pasar modal, mungkin sebagian orang akan mengatakan bahwa kita adalah penjudi. Saat kita ingin menjadi public speaker, kemudian kita ditertawakan karena kita mempresentasikan suatu materi dengan grogi. Kemudian, saat kita memiliki mimpi untuk memiliki penghasilan milyaran rupiah perbulan, sebagian orang akan mengatakan agar kita tidak bermimpi terlalu tinggi. Ya, semuanya seakan-akan salah dan tidak ada yang benar.

Namun saat ini, marilah kita belajar kepada si katak kedua. Ia sama sekali tidak meragukan kemampuan dirinya dan ia tidak mendengarkan kata-kata negatif orang lain. Ia tetap melangkah dengan yakin dan akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Sesungguhnya, kemampuan sejati kita tidak ditentukan oleh orang lain, tetapi oleh diri kita sendiri. Jangan pernah membiarkan orang lain mencuri mimpi kita. Berpikirlah secara positif bahwa ketika mereka meremehkan kita, disaat yang sama, kita telah kehilangan satu kompetitor. Tentunya, hal ini akan membuat kita semakin semangat bukan?

Orang-orang yang hobi mencuri mimpi hanya tidak bisa melihat apa yang kita lihat, jadi tutuplah telinga kita rapat-rapat terhadap kata-kata yang negatif dan jadikanlah itu sebagai bahan bakar untuk terus maju dengan iman. Percaya atau tidak, Tuhan akan membantu orang-orang yang mengimani mimpinya dan terus berjuang keras. Ia akan membantu kita dan akhirnya cepat atau lambat, kita akan membuat mimpi kita jadi kenyataan. Jadi mulai sekarang, biarkanlah orang-orang tersebut dan buktikanlah bahwa kita PASTI BISA.

Demikian dari saya, pasti bermanfaat

See you at the top

Follow me : @michael_alexx

The Free Dictionary: The active, male cosmic principle in Chinese dualistic philosophy.

Antara Perbankan, Pasar Modal dan NIM

Mata Pelajaran : Bank dan Lembaga Keuangan 2
Dosen : Dr. Prihantoro

Nama Anggota Kelompok
Christian Ramos K. (21210578)
Michael Alexander (24210380)
Sidik Nur Fajri (29210760)

Kelas : SMAK-04

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Saat ini perekonomian indonesia maju sangat pesat. Kemajuan ini juga di tunjang dengan kemajuan di sektor lain seperti perbakan dan industri. Kemajuan perbankan sangatlah pesat. Kemajuan bank ini membuat bank tidak hanya menjadi sarana untuk menyimpan dan meminjam uang, tetapi juga dengan sarana investasi. Sektor ekonomi yang semakin maju membuat masyarakat memerlukan sarana lain untuk berinvestasi. Kemajuan perindustrian membuat dunia industri  semakin terbuka kepada masyarakat yang ingin berinvestasi.  Dengan begitu kemajuan juga terjadi di pasar modal. Bank juga merupakan salah satu  badan usaha yang bergerak dibidang pasar modal dan melakukan aktivitas dengan cara melakukan jual beli saham untuk memperoleh modal dan laba.

1.2  TUJUAN

Tujuan penulisan ini adalah menganalisis dan menginformasikan pengaruh net interest margin terhadap harga saham perusahaan perbankan pada pasar modal.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Menurut Husnan (2003) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Studi Ho dan Saunder (1981) menjadi pioneer dalam analisa net interest margin dengan membuat model perbankan sebagai lembaga intermediasi antara penerima dana dan penyalur dana (dealer’s model). Dalam model tersebut, bank berfungsi sebagai perantara yang bersikap risk averse antara pasar kredit dengan pasar dana pihak ketiga. Berdasarkan analisa tersebut, besaran dan penetapan net interest margin ditentukan oleh dua faktor utama yaitu derajat persaingan antar bank dalam memperoleh dan menempatkan dana serta faktor eksposure terhadap suku bunga pasar uang dimana bank tersebut berada.

Sianipar (2005) meneliti pengaruh faktor fundamental terhadap herga saham industri perbankan menyimpilkan hasil penelitian bahwa ROE, CAR, EPS, NPATEA, ROA, NIM, dan LDR berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap harga saham dalam industri perbankan. Penelitian Kusmiati (2001) menghasilkan kesimpulan bahwa inflasi, suku bung dan CMAL mempunyai hubungan negatif dengan harga saham. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2004) mempunyai hasil bahwa ROA, ROE, NIM, DER, LDR dan PER secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan  terhadap harga saham perusahaan perbankan.

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1  PENGERTIAN PASAR MODAL

Pasar modal dapat didefinisikan sebagai tempat terjadi pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply) dana jangka panjang dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan seperti saham dan obligasi. Kemudian, karena pertemuan dana tersebut langsung, atau tanpa melalui bank, pasar modal juga dapat berperan sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah yang memperdagangkan instrumen.

berikut adalah fungsi dari pasar modal

  • Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
  • Sebagai sarana pemerataan pendapatan
  • Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
  • Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
  • Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Jika dihubungkan dengan perbankan, pasar modal merupakan salah satu tempat dimana bank menanamkan modal atau uangnya dengan tujuan mendapatkan profit dan pendapatan dengan tingkat suku bunga tertentu. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, pasar modal merupakan salah satu alat untuk memperoleh alternatif penghasilan.

Biasanya, bank melakukan investasi di pasar modal dalam bentuk saham dan obligasi. Jika bank menginvestasikan uangnya di saham, maka bank akan berusaha untuk mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham. Berbeda dengan pasar uang atau forex, pasar saham merupakan pasar yang mengharuskan trader membuka posisi buy terlebih dahulu, baru kemudian menutupnya di sell. Oleh sebab itu, pihak bank harus menganalisis dan memprediksi saham agar mengetahui pergerakan harganya. Sebagai tambahan informasi, dalam pasar saham ataupun uang, para pemain biasanya menggunakan dua jenis analisis, yaitu fundamental dan teknikal.

3.2  PENGERTIAN NET INTEREST MARGIN

Net Interest Margin (NIM) adalah ukuran perbedaan antara pendapatan bunga yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang mereka bayarkan kepda para kreitur mereka dari asset produktif yang mereka miliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank. Net interest margin perbankan dapat juga digunakan untuk menganalisa perkembangan dan fluktuasinya di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nya tersebut dalam perspektif persaingan, resiko yang dihadapi serta kinerja efisiensi perbankan itu sendiri.

Paling tidak ada enam faktor yang mempengaruhi NIM berdasarkan formulasi terhadap konsep yang dikembangkan oleh Ho dan Saunder kemudian dilakukan penyesuaian oleh Maudos dan geuvera (2004):

  1. Struktur Persaingan dari produk perbankan. Pada intinya, tingkat persaingan tercermin dari keofisien alpha dan beta untuk pasar deposit dan loan. Makin kompetitif kedua pasar tersebut, secara konsep maka besaran net interest marjin akan semakin kecil dan sebaliknya.
  2. Rata-rata biaya operasional. Secara teori, bank harus tetap mempertahankan marjin positif untuk menutup biaya operasional nya. Makin tinggi biaya operasional, makin tinggi tingkat net interest marjin yang harus ditetapkan oleh bank.
  3. Risk Averse. Perbankan diasumsikan memiliki sikap risk averse. Dalam kondisi risk averse, makin tinggi resiko yang dihadapi oleh bank, maka kompensasi marjin terhadap resiko tersebut juga akan makin besar, begitu juga dengan kondisi sebaliknya.
  4. Volatilitas suku bunga pasar uang. Pada prinsip nya, makin tinggi tingkat volatilitas suku bunga pasar uang, maka makin tinggi pula tingkat resiko dan premi yang harus dihadapi oleh perbankan.
  5. Tingkat resiko kredit. Hampir sama dengan prinsip pengaruh volatilitas suku bunga pasar uang, makin tinggi tingkat resiko kredit yang dihadapi oleh perbankan, makin tinggi pula tingkat premi resiko yang harus diemban sehingga net interest marjin akan semakin besar, begitu juga dengan kondisi sebaliknya.
  6. Volume atau nilai dari Kredit dan Deposit. Pada intinya, makin besar jumlah kredit yang diberikan dan deposit yang dikumpulkan oleh bank, maka makin besar pula tingkat potensial loss yang dihadapi oleh bank, sehingga perlu dikompensasi dengan tingkat net interest marjin yang besar pula.

Berikut pergerakan NIM perbankan Indonesia

Dari data diatas pergerakan net interest marjin perbankan di Indonesia relative stabil sepanjang periode 2005-2010. Terdapat tiga moment dimana besaran NIM meningkat yaitu pada periode kuartal 2 dan 3 tahun 2005 dimana besaran NIM mencapai +/- 6.1%, kuartal 2 tahun 2006 dimana besaran NIM mencapai lebih dari 6%, dan kuartal 2 tahun 2009. Sementara itu, juga terdapat momen dimana terjadi penurunan NIM yaitu pada kuartal 2 dan 3 tahun 2008 yang mencapai +/- 5.4%.

3.3  HUBUNGAN NET INTEREST MARGIN DAN PASAR MODAL

Hubungan net interest margin dengan pasar modal adalah pada harga saham dari perusahaan perbankan. Sperti dijelaskan sebelumnya net interest margin adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perbankan dalam memperoleh keuntungan dari kegiatan usahanya. Rasio ini mencerminkan kemepuan perusahaan perbankan dalam menyalurkan aktiva produtifnya.

Semakin besar tingkat rasio ini maka semakin besar kemampuan bank dalam mengcover kerugian –kerugian pinjaman, kerugian sekuritas dan pajak untuk dijadikan profit. Sehingga akan meningkatkan keinginan investor untuk berinvestasi, dengan sendirinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan perbankan.

Peningkatan harga saham ini akan berpengaruh pada peningkatan investasi yang terjual, sehingga akan meningkatkan modal bank. Sehingga  bank dapat menyalurkannya pada pasar kredit atau menginvestasikannya kembali pada pasar modal. Apabila bank menyalurkannya pada pasar kredit maka kemungkinan pendapatan bunga kredit akan meningkat dan kembali meningkatkan NIM dan reputasi perusahaan itu pada pasar modal akan terus terjaga. Dan investor tidak ragu untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

BAB 4 PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

NIM dan pasar modal memiliki hubungan yang sangat erat. Karena NIM akan menggambarkan tingkat profitabilitas dari perusahaan perbankan. Sehingga akan akan mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi. Apa bila rasio NIM cukup tinggi maka ini akan berdampak pada deviden yang akan di terima para investor. Sehingga secara tidak langsung NIM jg akan mempengaruhi harga saham karena banyak investor yang tertarik

4.2 SARAN

Selain NIM untuk melihat profitabilitas bisa di liat dari beberapa rasio lain seperti return of equity, return on assets dan beberapa rasio lain agar data kesehatan perusahaan perbankan dapat diketahui dengan jelas oleh para investor sebelum investor menginvestasikannya pada perusahaan perbankan. Sehingga diperlukan informasi lain untuk melihat hubungan

SUMBER

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal#Pelaku

http://andri88-blog.blogspot.com/2010/03/bank-dan-keterkaitannya-dengan-pasar.html

http://aananerih.blogspot.com/2009/11/waliamanat.html

Taufik Ariyanto. 2011.Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia. Finance and Banking Journal Vol. 13.

http://cessee.com/tag/nim-net-interest-margin

http://en.wikipedia.org/wiki/Net_interest_margin

Chrisna, Heriyati, (2009), “Pengaruh Return on Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin dan Deviden Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia”, tesis USU

Adisaputra, iksan, (2012), “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK”, Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Hasanuddin Makassar

 

Accounting Information Systems for Loan

Mata Pelajaran : Bank dan Lembaga Keuangan 2
Dosen : Dr. Prihantoro

Nama Anggota Kelompok
Christian Ramos K. (21210578)
Michael Alexander (24210380)
Sidik Nur Fajri (29210760)

Kelas : SMAK-04

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Dewasa ini dunia perbankan mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan mungkin lebih pesat dari sektor lain. Bank juga berperan dalam pembangunan perekonomian yang berperan dalam lancarnya kegiatan di bidang ekonomi dan moneter. Perekonomian yang maju meningkatkan arus ekonomi. Ini dapat dilihat dari semakin terbukanya masyarakat terhadap sektor perbankan, dan meningkatnya masayarakat yang menggunakan jasa yang disediakan oleh sektor perbankan. Bank yang sebenarnya suatu perusahaan juga bertujuan mendapatkan laba dari kegiatan usahanya. Laba terbesar yang diterima bank adalah dari aktivitas kredit, karena kredit adalah kegiatan pokok utama bank. Dana pihak ketiga yang ditanamkan di bank akan disalurkan dalam bentuk kredit dari sinilah bank dapat memperoleh keuntungan. Namun   masyarakat perlu tahu konsep pembarian kredit oleh bank. Termasuk proses penerapan bunga yang ditetapkan oleh bank. Agar masayrakat tidak hanya bisa menggunakan kredit, tetapi menjadi debitur yang pintar dengan mengetahui  detail dari pemberian kredit. Saat ini ada Sistem Informasi Akuntansi untuk perbankan yang akan membantu pihak perbankan dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi kredit. SIA adalah salah satu komponen akuntansi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal.

1.2  TUJUAN

Penulisan ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat tentang prosedur atau pun proses dari pemberian kredit kepada masyarakat. Dan memberikan penggambaran tentang  SIA pada sektor perbankan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

 Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang bertujuan memberi informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.  SIA memiliki karakteristik Usefullness, Economy, Reliability, Customer Service, Capacity, Simplicity, dan Flexibility.

Kredit adalah penyediaan uang oleh lembaga perbankan dengan membuat perjanjian atau kesepakatan pinjam-meminjam. Prinsip-prinsip kredit, terdiri dari 5C: Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition of Economy, penilaian analisis kredit 7P: Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, dan Protection, 3R: Returns, Repayment, dan Risk Bearing Ability.

BAB 3 PEMBAHASAN

Sistem informasi akuntansi dikatakan memadai jika didalamnya terkandung karakteristik dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi itu sendiri. Karakteristik sistem informasi akuntansi, yaitu: Usefullness, Economy, Reliability, Customer Service, Capacity, Simplicity, Flexibilty, dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi, yaitu: adanya sumber daya manusia, alat-alat yang digunakan, catatan, formulir, jurnal, buku besar, buku besar pembantu, laporan, komputer, serta prosedur pengajuan dan persetujuan pemberian kredit.

Dipenuhinya karakteristik sistem informasi akuntansi, yang meliputi:

a. Usefullness

Dengan penerapan sistem informasi akuntansi dalam pemberian kredit pada PT. BPR Buson Jansurya dapat menghasilkan informasi yang berupa pemberian kredit yang akurat dan tepat waktu.

b. Economy

Seluruh komponen dari sistem harus dapat memberikan sumbangan yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Termasuk juga semua laporan, pengendalian mesin dan lain-lain yang merupakan suatu sistem.

c. Reliability

Dalam sistem pemberian kredit PT. BPR Buson Jansurya sangat memperhatikan kelengkapan persyaratan berkas kredit untuk kepentingan kelancaran pemberian kredit. Perusahaan juga telah menerapkan analisis kredit yang baik dalam menganalisis persyaratan dokumen kredit dan latar belakang calon debitur untuk menghindari terjadinya masalah pada masa yang akan datang.

d. Customer Service

Staff customer service memberikan pelayanan yang baik dan efisien pada debitur untuk dapat meyakinkan kredit yang ditawarkannya.

e. Capacity

Kapasitas dari suatu sistem telah cukup memadai yang dimiliki sistem serta keandalan, keakuratan, dan kebenaran informasi dan dokumen lebih terjamin dalam operasi pemberian kredit.

f. Simplicity

Sistem pemberian kredit pada PT. BPR Buson Jansurya yang sederhana sehingga dapat mudah dimengerti semua struktur dan operasinya serta mudah dimengerti seluruh perosedur dalam pemberian kredit.

g. Flexibility

Sistem yang luwes dapat memudahkan dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi baik di dalam maupun luar organisasi.

2. Unsur – unsur sistem informasi akuntansi yang ada, adalah sebegai berikut:

a) Sumber Daya Manusia

b) Alat yang Digunakan

  • Formulir
  • Catatan
  • Laporan
  •  Komputer

3. Prosedur Pemberian Kredit

Prosedur pemberian kredit adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam setiap permohonan kredit sampai dengan kredit tersebut diberikan dan dilunasi. Prosedur pemberian kredit yang dilakukan sebagai berikut :

1. Tahap permohonan kredit

Tahap ini dimulai dengan pengajuan permohonan kredit oleh calon debitur kepadapihak bank, langkah-langkah pengajuan kredit adalah sebagai berikut :

  • Pembukaan Rekening

Ini adalah tahap utama pengajuan pinjaman, yaitu pembukaan rekening. Ini bertujuan agar data nasabah tercatat dalam database bank untuk memudahkan pengecekan.

  • Pengisian Kredit

Calon debitur setelah membuka rekening mengisi Formulir Aplikasi Kredit dengan lengkap dan juga melengkapi dokumen-dokumen pendukung lain yang diminta. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya:

a. Pas Foto 4×6 atau 3×4 sebanyak 4 lembar (suami dan istri).

b. Foto Copy KTP 4 lembar (suami dan istri).

c. Foto Copy Surat Nikah.

d. Foto Copy Kartu Keluarga.

e. Foto Copy Slip Gaji terakhir.

f. Foto Copy SPPT atau PBB terakhir.

g. Rekening Listrik.

h. Rekening Telepon.

Setelah formulir aplikasi kredit diisi lengkap dan calon debitur telah melengkapi persyaratannya, maka formulir tersebut setelah ditandatangani oleh calon debitur diserahkan kepada staff kredit atau staff customer relation untuk dilakukan verifikasi atas kebenaran dan kelengkapan persyaratan kredit.

  • Formulir aplikasi kredit tersebut dicatat dalam buku register surat masuk oleh staff kredit atau staff customer relation.
  • Proses pengumpulan data dilakukan apabila seluruh persyaratan dokumen telah dipenuhi oleh calon debitur maka staff kredit membuat Memorandum Credit Committee (MCC) dan melampirkan persyaratan dokumen tersebut untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan. Pimpinan juga melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen persyaratan kredit dengan memberikan paraf pada dokumen check list.
  •  Apabila limit persetujuan kredit merupakan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) maka seluruh dokumen persyaratan kredit, diserahkan oleh staff kredit kepada bagian legal untuk untuk diversifikasi kelengkapan dokumennya dan disirkulasikan kepada komite Tingkat Pusa

2. Tahap Penyidikan dan Analisis Kredit

 Sebelum memberikan kredit kepada nasabah yang mengajukan pinjaman atau calon debitur, biasanya pihak Bank melakukan tahap penyidikan dan analisis kredit terlebih dahulu.

Berikut dibawah ini adalah tahap penyidikan kredit

a) Wawancara dengan nasabah yang mengajukan pinjaman, atau calon debitur.

b) Pengumpulan data intern dan ekstern.

c) Pemeriksaaan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan oleh calon nasabah.

Untuk poin c, berikut adalah contohnya.

Nasabah A mengatakan ia memiliki pendapatan sebesar 50 juta rupiah per bulan saat mengajukan loan, maka selanjutnya bank akan memeriksanya dengan beberapa cara, seperti menelpon kerabat calon debitur, dan mengkalrifikasi informasi tersebut.

Setelah melakukan tahap penyidikan kredit, pihak bank akan melakukan analisis terhadap kelayakan kredit baik kualitatif maupun kuantitatif atas data usaha dari calon debitur. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan pihak bank.

a) Mempersiapkan penguraian dari segala aspek (keuangan atau no keuangan) untuk mengetahui dapat atau tidaknya dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

b) Menyusun laporan analisis kredit yang terdiri dari empat rangkap yang diperuntukan bagi komite kredit, kantor pusat, bagian administrasi kredit, dan arsip.

Selain itu, agar penyelidikan kredit dan analisis kredit dapat berjalan dengan

lancar, pihak bank harus memperhatikan beberapa komponen lainnya yang disebut dengan 5C, yaitu :

1. Character

Salah satu aspek pertimbangan yang dilakukan oleh bank sebelum mengabulkan permintaan kredit calon debitur adalah karakter. Disini, pihak bank akan melihat karakter si debitur dengan tujuan menilai apakah si debitur dapat dipercaya dan memiliki “kemauan” untuk membayar kreditnya.

2. Capacity (Capability)

Poin selanjutnya yang harus diukur oleh bank adalah kapasitas dari calon debitur yang bersangkitan. Pengukuran capacity  ini dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti :

a. Pendekatan Historis, yaitu menilai past performance dari nasabah yang bersangkutan.

b. Pendekatan Finansial, dengan menilai kemampuan finansialnya melalui tingkat pendapatannya.

c. Pendekatan Educational, yaitu menilai latar belakang pendidikan calon debitur.

d. Pendekatan Yuridis, yaitu menilai apakah calon debitur tersebut secara yuridis mempunyai kapasitas untuk mewakili dirinya untuk mengadakan ikatan perjanjian kredit dengan bank.

3. Capital

Poin ketiga yang diperhatikan oleh bank adalah tingkat kekayaan calon debitur. Hal ini umumnya dilihat dari jumlah pendapatan yang diterima oleh calon debitur, dan aktiva-aktiva lainnya, seperti properti. Selanjutnya, berdasarkan hal tersebut, bank akan semakin mudah untuk mengambil keputusannya.

4. Collateral

Poin keempat ini adalah collateral. Jaminan ini dapat berupa jaminan material, surat berharga, garansi resiko yang disediakan oleh nasabah untuk membayar kembali kredit sesuai dengan yang dijanjikan. Penilaian terhadap barang-barang jaminan, meliputi: peranan agunan kredit, jenis-jenis agunan kredit, nilai agunan kredit, penilaian agunan, dan bentuk pengikat agunan.

5. Condition (Condition of economic)

Poin terakhir yang diperhatikan adalah kondisi ekonomi. Hal ini diperhatikan oleh bank demi menjaga kelancaran pembayaran di masa datang. Mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang kurang stabil dapat mempengaruhi kondisi perekonomian nasabah yang bersangkutan.

3. Tahap Keputusan atas Permohonan Kredit

4. Tahap Pencairan Fasilitas Kredit

  1. Pembuatan memo oleh bagian administrasi
  2. Memo dibuat dalam tiga rangkap
  3. Pencairan kredit dapat dilakukan jika telah disetujui oleh komite kredit
  4. Staff kredit membuat perincian pembayaran pinjaman
  5. Pengecekan perincian pembayaran oleh bagian administrasi
  6. Distribusi perincian pembyaran
  7. Memo diberikan kebagian pembukuan untuk memberitahu kan bahwa kredit tersebut telah cair.
  8. Pencairan dapat dilakukan kurang lebih dalam kurun waktu lima hari
  9. Debitur harus menyerahkan surat promes, surat perintah transfer, surat kuasa untuk mendebet rekening
  10. Surat –surat tersebut akan diproses bersama formulir pencairan dana biaya-biaya dan order asuransi

5. Tahap Pelunasan Fasilitas Kredit

Seperti yang judul diatas, sangat mudah diketahui bahwa pelunasan fasilitas kredit terjadi ketika semua kewajiban hutang yang dimiliki oleh nasabah telah dipenuhi (dibayar). Dengan demikian, hal ini berakibat terhapusnya ikatan perjanjian kredit antar bank dan debitur.

Dalam prosedur ini. Dalam prosedur ini bank akan melakukan perhitungan atas seluruh kewajiban debitur sampai tanggal penyelesaian kredit. Kemudian, bank akan menyatakan kepada debitur bahwa kredit telah lunas apakah ingin dipakai lagi atau tidak. Bila debitur ingin memakai lagi setelah dilakukannya evaluasi oleh analisis kredit maka bank akan memperpanjang kreditnya.

Namun jika tidak, bagian administrasi akan melakukan :

a)      Pemindahan ke rekening giro atas sisa rekening pinjaman (bila saldo kredit).

b)      Debitur harus mengembalikan semua instrumen dan dokumen pencairan kredit.

c)      Setelah perhitungan hak dan kewajiban diselesaikan dengan baik, bank harus mengembalikan semua dokumen milik debitur dalam keadaan bersih dan bank akan menerima tanda terima serta memberi tanda cap lunas. Penyerahan jaminan harus disertai juga dengan tanda terima penyerahan jaminan yang ditandatangani oleh pemilik jaminan/debitur, surat tanda terima jaminan dibuat tiga rangkap yaitu :

  1. Rangkap yang pertama diserahkan kepada pemilik jaminan.
  2. Rangkap kedua diarsipkan oleh staff kredit pada Account Officer.
  3. Rangkap ketiga di fail di Bagian Administrasi Kredit kembali.

BAB 4 PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam pengajuan kredit sistem informasi akutansi memiliki peran dengan diterapkannya karakteristik Usefullness, Economy, Reliability, Customer Service, Capacity, Simplicity, Flexibilty, dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi, yaitu: adanya sumber daya manusia, alat-alat yang digunakan, catatan, formulir, jurnal, buku besar, buku besar pembantu, laporan, komputer, serta prosedur pengajuan dan persetujuan pemberian kredit. Sistem informasi dan akuntansi juga memberikan kontribusi dalam menghasikan indormasi yang berguna yang di perlukan bagian pemberi kredit.

Prosedur pemberian kredit yang teridiri dari tahap permohonan fasilitas kredit, tahap penyidikan dan analisis kredit, tahap keputusan atas permohonan kredit, tahap pencairan kredit, dan tahap pelunasan kredit adalah prosedur yang cukup sempurna.

SARAN

Sebaiknya satiap lembaga perbankan menerapkan dengan baik standar-standar yang telah diterapkan. Dan menerapkan standar analisis kredit, agar kerugian besar akibat kredit macet dapat di minimalisir.

Referensi : http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_21205404.pdf